Universitas Inggris diminta selidiki Penyimpangan proyek penelitian
kolomMedia -Seperempat universitas di Inggris tidak melaporkan
potensi malpraktek selama proyek penelitian, demikian satu laporan pemerintah
pada Rabu (11/7).
Laporan Komite Sains dan Teknologi di Majelis
Rendah Parlemen menyoroti apa yang diketahui mengenai masalah yang muncul dari
kekeliruan, praktek yang dipertanyakan, dan kecurangan dalam penelitian
universitas, dan apa yang dapat dilakukan guna menjamin masalah ditangani
secara layak.
Anggota Parlemen Norman Lamb, yang memimpin Komite
tersebut, mengatakan, "Meskipun sebagian besar universitas menerbitkan
laporan tahunan mengenai integritas penelitian, enam tahun sejak
penandatanganan Kesepakatan Dua Pihak --yang menyarankan universitas melakukannya,
ada ketidak-kesesuain dalam sektor tersebut. Kelihatan tidak bagus bagi
masyarakat peneliti untuk menarik diri dari ini, terutama mengingat kecurangan
penelitian dapat secara harfiah menjadi masalah hidup dan mati."
Lamb mengatakan penelitian dapat membantu
penanggulangan sebagian tantangan besar di dunia termasuk penyakit, perubahan
iklim dan ketidak-setaraan global, demikian laporan Xinhua --yang dipantau
Antara di Jakarta, Kamis pagi. Ia menambahkan, "Inggris adalah pelopor
dunia di bidang penelitian, dan universitas kita berada di garis depan banyak
terobosan besar ilmiah di dunia. Kepentingan mengenai kepercayaan masyarakat
dalam penelitian tak bisa dilebih-lebihkan,"
Sebagai bagian dari penelitiannya, Komite itu
mengirim surat ke 136 universitas Inggris untuk menanyakan apakah mereka
menerbitkan keterangan mengenai jumlah penyelidikan yang dilakukan secara tidak
benar setiap tahun.
Laporan Komite tersebut mendapati bahwa meskipun
ada komitmen di dalam Concordat to Support Research Integrity 2012, seperempat
universitas tidak menyiarkan laporan tahunan mengenai integritas penelitian.
"Kurangnya transparansi yang konsisten ini di
dalam data pelaporan mengenai jumlah penyelidik yang dilakukan secara salah,
dan ketidak-konsistenan dalam cara informasi dicatat berarti sulit untuk
menghitung skala penyelewengan dalam penelitian di Inggris," kata laporan
tersebut.
Ditambahkannya, ada kekurangan kepemimpinan yang
terkoordinasi dalam pelaksanaan saran Concordat di universitas.
Lamb mengatakan apa yang diperlukan ialah
pendekatan transparansi yang mengakui bahwa kekeliruan, penggunaan statistik
secara buruk dan bahkan kecurangan mungkin terjadi dalam upaya manusia, dan
secara jelas memperlihatkan bahwa universitas meneliti masalah dan menanganinya
ketika masalah itu muncul.
Komite tersebut telah menyarankan Concordat on
Research Integrity yang lebih ketat mesti diberlakukan, dengan jadwal untuk
mencapai kepatuhan 100 persen. Komite itu ingin pemerintah mendirikan satu
Komite Integritas Penelitian nasional guna menyediakan cara untuk mengabsahkan
bahwa penyelidikan universitas mengenai penyimpangan penelitian dilakukan
secara layak.
Komentar
Posting Komentar