Diplomat Iran Diduga Pelaku Aksi Teror di Prancis



rakyatid - Jerman mendakwa seorang diplomat Iran dengan aksi spionase dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan. Diplomat tersebut ditangkap karena diduga terlibat dalam rencana pemboman terhadap pertemuan kelompok oposisi Iran di Prancis.


Jaksa federal Jerman mengatakan Assadollah Assadi, seorang diplomat Iran yang bermarkas di Wina, diduga mengontrak pasangan di Belgia untuk menyerang pertemuan tahunan kelompok oposisi Iran yang diasingkan di Villepinte, dekat Paris.

"Ia diduga memberikan pasangan yang berbasis di Antwerp 500 gram bahan peledak TATP selama pertemuan di Luksemburg pada akhir Juni," kata jaksa dalam sebuah pernyataan tertulis seperti dikutip dari Washington Post, Kamis (12/7/2018).

Assadi ditahan awal bulan ini di dekat kota Aschaffenburg di Jerman dengan surat perintah Eropa setelah pasangan keturunan Iran ditangkap di Belgia. Pihak berwenang melaporkan menemukan bahan peledak kuat di mobil mereka.

Dalam pernyataan mereka, jaksa Jerman menuduh bahwa Assadi adalah anggota dari dinas intelijen Iran yang tugasnya terutama mencakup pengamatan intensif dan memerangi kelompok oposisi di dalam dan di luar Iran. Ia telah terdaftar sebagai diplomat di Kedutaan Besar Iran di Wina sejak 2014.

Otoritas Belgia juga menuduh Assadi sebagai bagian dari rencana serangan bom yang ditujukan pada pertemuan tahunan kelompok Mujahidin-e-Khalq, atau MEK, di negara tetangga Prancis, dan ingin dia diekstradisi.

Jaksa Jerman mengatakan penyelidikan mereka tidak akan menghalangi permintaan ekstradisi Belgia untuk tersangka.

MEK adalah kelompok oposisi Iran yang diasingkan yang berbasis di dekat Paris dengan beberapa anggota, khususnya, di Albania. Kelompok sebelumnya bersenjata telah dihapus dari Uni Eropa dan daftar terorisme AS beberapa tahun yang lalu setelah mencela kekerasan dan mendapatkan politisi barat untuk melobi atas namanya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh Iran menggunakan kedutaannya untuk merencanakan serangan ekstrimis di Eropa. Ia pun memperingatkan Teheran bahwa tindakannya memiliki "harga yang cukup mahal" setelah mengancam akan mengganggu pasokan minyak Timur Tengah.

“Baru minggu lalu ada orang-orang Iran yang ditangkap di Eropa yang sedang mempersiapkan untuk melakukan rencana teror di Paris, Prancis. Kami telah melihat perilaku buruk ini di Eropa,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Sky News Arabia selama perjalanan singkat ke Uni Emirat Arab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petugas RSPCA Dapati Rumah Berisi 176 Bangkai Ternak

Robot Pembersih Sampah Sungai

Menkeu Sri Mulyani: APBN Kita Semakin Sehat dan Kuat