AI Sebut UEA Lakukan Kejahatan Perang Dengan Penjara Rahasianya


kolomwarta - Lembaga HAM Amnesty International (AI) menuduh Uni Emirat Arab (UEA) dan sekutunya, pasukan keamanan Yaman, telah melakukan kejahatan perang. UEA diduga telah melakukan penyiksaan di penjara rahasia yang berada di seluruh Yaman selatan.


"UEA, yang beroperasi dalam kondisi gelap di Yaman selatan, tampaknya telah menciptakan struktur keamanan paralel di luar hukum, di mana pelanggaran berat terus dibiarkan," kata Tirana Hassan dari Amnesty dalam laporan terbarunya.

"Kevakuman akuntabilitas membuat semakin sulit bagi keluarga untuk menantang keabsahan penahanan. Bahkan setelah jaksa Yaman mencoba untuk menegaskan kendali mereka atas beberapa penjara, pasukan UEA telah mengabaikan atau menunda perintah pembebasan mereka pada beberapa kesempatan," imbuhnya seperti dikutip dari VOA, Kamis (12/7/2018).

AI menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) untuk mengambil sikap menentang penggunaan penyiksaan di Yaman dan menolak informasi yang diperoleh melalui penggunaan metode tersebut dalam perang melawan terorisme.

UEA adalah anggota kunci koalisi pimpinan Arab Saudi yang berjuang untuk mengusir pemberontak Houthi yang didukung Iran dari Yaman.

Tahanan dan mantan tahanan, yang dicurigai sebagai teroris, mengatakan tentara UEA dan pasukan Yaman yang beroperasi di luar komando pemerintah Yaman melakukan pemukulan, setrum listrik, dan kekerasan seksual di penjara rahasia dan di pangkalan militer koalisi.

Seorang mantan tahanan mengatakan dia dipaksa berdiri dalam lubang dan dikubur hingga menyisakan kepalanya.

Keluarga tahanan mengatakan bahwa keluarga mereka ditangkap secara sewenang-wenang dan ditahan tanpa dakwaan selama dua tahun.

Keluarga mengatakan bahwa pejabat UEA tidak memberi mereka informasi dan terkadang ditanggapi dengan ancaman ketika keluarga menuntut untuk mengetahui di mana keluarga mereka berada.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petugas RSPCA Dapati Rumah Berisi 176 Bangkai Ternak

Robot Pembersih Sampah Sungai

Menkeu Sri Mulyani: APBN Kita Semakin Sehat dan Kuat