10 Negara Wisata Ramah Muslim yang Paling Diincar
SiaranRakyat - Tempat wisata ramah muslim memiliki peluang
menggiurkan saat ini. Sebab itulah beberapa negara sangat gencar menawarkan
wisata jenis ini. Anda tertarik? Berikut daftarnya.
Turki
Sebagai negara ramah wisatawan muslim, Turki
menciptakan sebuah standar pelayanan yang dikhususkan bagi umat muslim. Aturan
itu dimasukkan ke Turkish Standards Institution (TSE). Beberapa aturan di
antaranya setiap hotel yang ingin mendapatkan sertifikasi halal harus mematuhi peraturan
dan standar, antara lain tidak menyediakan alkohol, menyediakan musala, masjid,
makanan halal, menjual produk kosmetik halal.
Uni Emirat Arab
Salah satu kota yang menjadi destinasi terpopuler
adalah Kota Dubai. Sebagai salah satu kota termewah, Dubai terkenal dengan
arsitektur bangunan modern seperti Burj Khalifa. Negara dengan mayoritas umat
muslim ini memiliki aturan agama yang kental dan berlaku juga bagi wisatawan.
Indonesia
Negara kita ini termasuk ke dalam salah satu negara
yang menawarkan wisata ramah muslim. Tak heran karena mayoritas masyarakat
Indonesia memeluk agama Islam. Pada tahun ini pariwisata Indonesia menorehkan
prestasi, yaitu peringkat kedua sebagai destinasi ramah muslim terbaik di dunia
Global Muslim Travel Index (GMTI).
Jepang
Saat ini Jepang sudah menjadi negara yang semakin
ramah bagi turis muslim. Pemerintah negeri matahari terbit itu kini mulai
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bagi turis muslim. Salah satunya dengan
menambah fasilitas-fasilitas muslim di hotel, restoran atau bandara.
Malaysia
Malaysia meraih poin tertinggi sebagai negara
paling ramah muslim menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) 2018. Mayoritas
masyarakatnya yang beragama muslim, membuat hotel ataupun restoran di negara
ini menyertakan kelengkapan bagi umat muslim. Label halal, petunjuk kiblat,
musala, masjid, bisa ditemukan dengan mudah.
Maroko
Di negara ini, ada banyak masjid megah yang bisa
disinggahi sebagai objek wisata. Salah satu kota yang direkomendasikan adalah
Fez. Di kota tersebut terdapat Universitas Qarawiyyin yang merupakan
universitas tertua di dunia. Wisatawan dapat juga melihat banyak atraksi dan
perpaduan budaya menarik di negara ini.
Sri Lanka
Negara yang berada di selatan India ini dikenal
juga dengan sebutan “mutiara Samudera Hindia”. Di negeri ini sebagian besar
penduduknya menganut agama Buddha. Meskipun begitu, Sri Lanka memiliki
fasilitas wisata ramah bagi umat muslim. Masjid yang tersedia di seluruh pulau,
makanan halal yang tersedia dengan mudah sangatlah membantu bagi wisatawan
muslim.
Hong Kong
Hong Kong kini menjadi salah satu negara yang ramah
muslim. Beberapa masjid besar kini sudah ada di negara ini. Restoran dengan
logo halal juga sudah tersedia. Dalam aplikasi “Discover Hong Kong” juga telah
terdapat list tempat makanan halal, lokasi wisata hingga lokasi masjid yang
bisa digunakan secara “offline”.
Inggris
Negara tempat jam Big Ben ini berada ternyata juga
memiliki beberapa tempat wisata ramah muslim. Salah satunya terletak di London.
Beberapa masjid berdiri di ibu kota Inggris ini, salah satunya Masjid Regent’s
Park, salah satu mesjid terbesar di Eropa. Mesjid ini merupakan salah satu
destinasi wisata muslim yang sering dikunjungi.
Korea Selatan
Negara yang terkenal dengan serial drama dan K-Pop
ini juga masuk dalam deretan negara yang menawarkan wisata ramah muslim.
Banyaknya pengunjung muslim ke membuat negara ini pun bersikap aktif dengan
menawarkan berbagai aneka fasilitas ramah bagi umat muslim seperti restoran dan
toko berlabel halal serta tempat ibadah.
Data dan fakta wisatawan muslim dunia
1.Menurut Global Muslim Travel Index 2017 (GMTI
2017), pariwisata global melacak sekitar 121 juta wisatawan muslim
internasional pada 2016.
2. Pada 2020, wisatawan muslim diperkirakan tumbuh
menjadi 156 juta.
3. Laporan State of The Global Islamic Economy
Report 2016/17 menyebut, nilai pengeluaran perjalanan wisata umat muslim pada
2021 diprediksi mencapai.
4. Pengeluaran perjalanan diperkirakan mencapai
USD300 miliar pada 2026.
5. Jumlah umat Islam diperkirakan meningkat
70%—dari 1,8 miliar pada 2015 menjadi hampir 3 miliar pada 2060
Komentar
Posting Komentar