Dalam Pidatonya Prabowo Berharap Publik Waspadai Kelangsungan Indonesia di 2030




topikid-Ketum Gerindra Prabowo Subianto merasa punya kewajiban sebagai warga negara untuk memperingatkan masyarakat dan pemerintah menyoal tentang ramalan 2013, karena beliau menyatakan pidato tersebut berdasarkan informasi dari ahli-ahli inteligen strategis. Namun, Prabowo tidak memaksakan publik dan mempersilakan kalau hal tersebut tak dipercaya .

"Ini fenomena. Kalau gak bersedia percaya sama saya, ya Aku wajib ngomong kalau melihat suatu bahaya" Ujarnya . Prabowo beberapa kali pidato soal ramalan Indonesia bubar pada 2030 untuk membuat warga waspada. Ketika kekayaan Indonesia dikeruk, ia mengungkit masa penjajahan. Mengingat kenyataan Sumber Daya Alam sekarang yang dimiliki bangsa Indonesia banyak yang berpindah tangan.
 
 Buku yang dikutip Prabowo soal ramalan itu merupakan novel berjudul 'Ghost Fleet', yang ditulis 2 pakar strategi dari Amerika Perkumpulan. Prabowo menyebutnya sebagai scenario writing. "Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya scenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tetapi yang nulis dikenal sebagai ahli-ahli intelijen strategis," ungkapnya.
Mengutip investigasi luar negeri, Prabowo mempertegas ia bukan antiasing. Namun Prabowo tidak bakal membiarkan asing merebut kekayaan Indonesia.

"Saya tak antiasing. Kita tak antiasing. Kita ingin bersahabat sama asing namun kita tak mau dirampok dipecundangi oleh asing," tegas Prabowo. Namun,  sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam dan manusia, prabowo mengingikan rakyat Indonesia dapat berdiri sendiri dan bahkan menjadi negara maju.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petugas RSPCA Dapati Rumah Berisi 176 Bangkai Ternak

Robot Pembersih Sampah Sungai

Menkeu Sri Mulyani: APBN Kita Semakin Sehat dan Kuat