Ancaman Nuklir Rusia Kepada Inggris Jika Terjadi Perang






pojokwarta-Pemerintah Inggris pernah menganalisis resiko menyeramkan Karena menjadi sasaran senjata nuklir Moskow, hasil analisis tersebut menyatakan, 7,7 juta orang Inggris di tiga puluh delapan kota bisa terbunuh.
Paparan risiko perang itu mencuat dalam satu dokumen yang tidak diklasifikasikan pemerintah Inggris. Dokumen tersebut tersimpan di Nation Archives (File Negara).
Data di dokumen itu diulas Daily Star. Selama perang pecah, lapangan udara dan situs lain dari infrastruktur kunci yang diyakini berisiko

Prediksi jumlah korban jiwa hingga tujuh koma tujuh juta jiwa itu juga berdasarkan ukuran dan imbas senjata-senjata nuklir di gudang senjata rezim Presiden Vladimir Putin.
Ulasan dokumen tersebut muncul di saat kedua negara bersitegang terkait tuduhan bahwa Rusia meracuni agen ganda—KGB dan M-16—Sergei Skripal di Salisbury, Inggris selatan. Moskow menyangkal tuduhan itu dan menuntut London menunjukkan bukti.

Menurut ulasan Daily Star, Minggu (25/3/2018), konsekuensi mengerikan yang dialami pihak London tersebut bakal terjadi pada hari pertama perang kalau perseteruan betul-betul terjadi.
Laporan ulasan tersebut menyatakan, London akan terkena hantaman paling keras dalam upaya Moskow untuk menghapus jantung Inggris. Imbasnya, Ibu Kota Inggris ini bakal “menguap” sampai radius satu koma lima mil dan langsung menghabisi sekitar 950.000 orang.

Kemudian dalam radius 84 mil sebagai imbas ledakan bakal dirasakan area Greather London, di mana bangunan-bangunan diprediksi akan runtuh dan kerusakan luas terjadi.
Sedangkan dampak radius 239 mil dampak ledakan senjata nuklir bakal dirasakan orang-orang di Crystal Palace dan Brent Cross, di mana korban senjata nuklir dalam radius ini bakal mengalami luka bakar level 3 .

Kalau konflik pecah, dari tiga puluh delapan kota yang Pemerintah Inggris percaya akan diserang Rusia. Saat senjata nuklir diluncurkan militer Putin, glasgow dan Liverpool akan merasakan pukulan keras berikutnya Prediksi korban jiwa di masing-masing kota tersebut adalah empat ratus dua puluh ribu jiwa,371.000jiwa,325.000jiwa dan tiga ratus ribu jiwa.
Masih menurut analisis di dokumen itu, kota lain, seperti Bristol akan terdapat korban jiwa sekitar 270.000 jiwa dan tujuh ribu lima ratus jiwa di Salcombe.

Simulasi imbas korban jiwa ini mengacu pada alat “NukeMap” milik ahli sejarah nuklir Alex Wellerstein yang memprediksi radius ledakan dan jumlah korban untuk menunjukkan kengerian senjata nuklir.
Simulasi tersebut menggunakan salah satu ICBM (rudal balistik antarbenua) nuklir paling umum milik Rusia, Topol SS-26—oleh NATO dikenal sebagai Sickle—dimana Putin diyakini memiliki sekitar 160 unit.
Senjata itu bisa membawa hulu ledak nuklir dengan daya ledak sampai 700.000 ton TNT. Itu 46 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan Amerika Perkumpulan di Hiroshima saat Perang Dunia II.
Inggris menyusun dokumen tersebut dalam wacana rahasia yang ditandatangani oleh perdana menteri Edward Heath yang memerintah tahun 1970-1974. Ketika perang dengan Rusia yang saat tersebut bernama Uni Soviet benar-benar terjadi, ulasan dokumen ini cuma kemungkinan besar efek yang dirasakan Inggris.

Pejabat-pejabat dalam dokumen itu memperkirakan setidaknya seratus lima puluh rudal berpotensi jatuh di Inggris, bersama dengan sejumlah senjata yang “tidak dikenal” yang diluncurkan dari bahtera selam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petugas RSPCA Dapati Rumah Berisi 176 Bangkai Ternak

Robot Pembersih Sampah Sungai

Menkeu Sri Mulyani: APBN Kita Semakin Sehat dan Kuat