PM May: Inggris Sekutu Terkuat AS
ChannelRakyat -Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May,
mengatakan bahwa Inggris akan tetap menjadi sekutu terkuat Amerika Serikat
(AS). Ia mengatakan hal itu saat bersiap untuk menjadi tuan rumah bagi Presiden
Donald Trump. Ini adalah kunjungan pertama Trump ke Inggris sebagai Presiden
AS.
Pernyataan yang dikeluarkan kantor PM Inggris
mengatakan May akan menggunakan kunjungan Trump untuk menyoroti kekuatan
hubungan transatlantik, menetapkan seberapa dekat Inggris bekerja dengan AS
pada pertahanan, keamanan, dan isu-isu kebijakan luar negeri. Ia juga akan
mendiskusikan peluang untuk memperdalam hubungan di bidang-bidang seperti
perdagangan dan investasi di tahun-tahun mendatang.
"Ketika kita meninggalkan Uni Eropa, kita akan
mulai memetakan program baru untuk Inggris di dunia dan aliansi global kita
akan lebih kuat dari sebelumnya," kata May dalam pernyataan itu.
"Tidak ada aliansi yang lebih kuat daripada
hubungan khusus kami dengan AS dan tidak akan ada aliansi yang lebih penting di
tahun-tahun mendatang," imbuhnya seperti dikutip dari Xinhua, Kamis
(12/7/2018).
Ia mengatakan bahwa Inggris dan AS sudah memiliki
kemitraan yang erat dan unik dalam perjuangan untuk demokrasi dan keamanan
global. Keduanya berbagi pandangan global di sebagian besar masalah kebijakan
luar negeri.
"Hubungan perdagangan dan investasi kami tidak
ada bandingannya - kami adalah investor terbesar di masing-masing ekonomi dan
setiap hari satu juta orang Inggris bekerja untuk perusahaan AS di Inggris dan
satu juta orang Amerika bekerja untuk perusahaan Inggris di AS," katanya.
"Minggu ini kami memiliki kesempatan untuk
memperdalam hubungan perdagangan yang unik ini dan memulai diskusi tentang
bagaimana kami akan menjalin kemitraan perdagangan yang diperkuat, ambisius dan
masa depan," tambahnya.
"Sebagai dua negara - kita lebih aman, lebih
makmur dan lebih kreatif ketika kita bekerja bersama dan saya menanti-nantikan
diskusi penting minggu ini," tukasnya.
Presiden Trump akan tiba di Inggris Kamis sore dan
akan disambut oleh Perdana Menteri di Blenheim Palace Kamis malam. Pada hari
Jumat, ia akan menyaksikan demonstrasi kemampuan militer canggih Inggris dan
pelatihan militer Inggris-AS yang terintegrasi.
Ia kemudian akan melakukan perjalanan ke Checkers
untuk melakukan pembicaraan bilateral substantif dengan Perdana Menteri
mengenai berbagai masalah kebijakan luar negeri termasuk Rusia, perdagangan,
Brexit, dan Timur Tengah.
Komentar
Posting Komentar